Pages

Selasa, 21 Januari 2014

Wah! Restoran Indonesia Sudah 30 Tahun Berdiri di Selandia Baru

Wah! Restoran Indonesia Sudah 30 Tahun Berdiri di Selandia Baru



Wellington, - Indonesia ternyata dikenal baik oleh warga Selandia Baru. Buktinya, tak hanya gamelan Jawa dan pesinden bule yang dikenal di ibukota Wellington. Ada pula restoran Indonesia di kota Napier yang menjadi ikon warga di negeri Kiwi itu untuk mencicipi makanan Indonesia seperti gado-gado, sate dan bakmi bakso.


Adalah duet Joss Lamers dan Kees Peters, dua pria asal Belanda yang sejak 30 tahun lalu membuka restoran Indonesia di kota Napier, sekitar 300 km dari ibukota Wellington ini. Napier merupakan kota kecil yang berpenduduk hanya sekitar 60.000 orang.



Bermodal satu rumah di daerah elite Marine Parade 409 di pinggir pantai indah di Napier ini, Lamers dan Peters menawarkan cita rasa kuliner khas Indonesia di resto yang diberi nama Restaurant Indonesia.



Sejak tahun 1983, di rumah berdekorasi Peta Indonesia, Batik, Wayang Kulit dan Keris itu, bisa ditemui "makanan langka" khas Indonesia seperti Sate Ayam, Sate Kambing, Gado-Gado, Rendang Padang, Sayur Lodeh, Sambal Goreng Hati dan Nasi Rames.



Pihak KBRI Wellington pun memberi apreasi pada Lamers dan Peters karena telah membantu memperkenalkan Indonesia secara luas.



"Luar biasa. Restoran Indonesia ini adalah jendela mengenal Indonesia. Selama 3 dasawarsa, nama Indonesia melalui pernak pernik makanan dan bumbu khasnya dikibarkan, bersaing dengan sajian rumah makan Thailand, Vietnam, China dan juga Malaysia," tutur Kuasa Usaha KBRI Wellington, PLE Priatna dalam rilis pers yang diterima detikcom, Selasa (21/1/2014).



Di resto ini, hidangan khas Indonesia menjadi makanan mewah yang dikemas sebagai menu "Rijstaffafel" termasuk serundeng, kerupuk udang dan emping melinjo.

Satu porsi, Rijsttafel Nasi Rames Daging atau Ikan komplit dijual 29,50 dolar Selandia Baru (sekitar Rp 260 ribu). Sate Ayam dibandrol dengan harga 7,95 dolar Selandia Baru. Bakmi Bakso dipatok 7,95 dolar Selandia Baru, Ikan Asam Manis 19,95 dolar Selandia Baru dan Rendang Padang 24,95 dolar Selandia Baru. Sementara makanan penutup/pencuci mulut: Pisang Goreng ($6,95) dan Es Krim Kelapa Cokelat ($8,50). 


"Kami sudah 30 tahun menjual makanan Indonesia dan tampak warga Selandia Baru menyukainya," ujar Kees Peters sambil melayani sekitar 45 orang tamu restoran yang memadati ruangan.



"Bercermin pada keuletan Lamers dan Peters ini, adalah saatnya bagi pengusaha restoran Indonesia untuk berani berekspansi bisnis. Diplomasi kuliner Indonesia menembus pasar non-tradisional di mancanegara, tidak semata kalkulasi bisnis tapi juga mengandung pesan nasionalisme baru kita di tengah persaingan global ini," pungkas Priatna.

Sumber: Detiknews


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 Ken Ahmad. All Rights Reserved. Template by CB Blogger. Powered by Blogger.